Durian adalah nama tumbuhan tropis yang berasal dari wilayah Asia Tenggara, sekaligus nama buahnya yang bisa dimakan. Nama ini diambil dari ciri khas kulit buahnya yang keras dan berlekuk-lekuk tajam sehingga menyerupai duri. Sebutan populernya adalah "raja dari segala buah" (King of Fruit). Durian adalah buah yang kontroversial, meskipun banyak orang yang menyukainya, namun sebagian yang lain malah muak dengan aromanya.
Sesungguhnya, tumbuhan dengan nama durian bukanlah spesies tunggal tetapi sekelompok tumbuhan dari marga Durio. Namun demikian, yang dimaksud dengan durian (tanpa imbuhan apa-apa) biasanya adalah Durio zibethinus. Jenis-jenis durian lain yang dapat dimakan dan kadangkala ditemukan di pasar tempatan di Asia Tenggara di antaranya adalah lai (D. kutejensis), kerantungan (D. oxleyanus), durian kura-kura atau kekura (D. graveolens), serta lahung (D. dulcis). Untuk selanjutnya, uraian di bawah ini mengacu kepada D. zibethinus.
Buah Durian (Durio Zibethinus Murr) Selain rasa yang lezat dan aroma yang harum, ternyata buah durian memiliki banyak manfaat bagi kesehatan tubuh. Tidak hanya pada daging buahnya, tetapi juga pada kulit dan daunnya. Namun perlu di ingat juga bahwa makan buah durian dapat meningkatkan tekanan darah. Selain itu kadar kolesterol dalam durian juga cukup tinggi.
Tetapi durian merupakan makanan sehat yang baik untuk tubuh jika dimakan tanpa berlebihan. Di dalam daging buah durian mengandung banyak sekali zat gizi, di antaranya adalah karbohidrat, lemak, protein, serat, kalsium (Ca), fosfor (P), asam folat, magnesium (Mg), potasium/kalium (K), zat besi (Fe), zinc, mangaan (Mn), tembaga (Cu), karoten, vitamin C, thiamin, niacin, dan riboflavin. Durian juga mengandung gula yang cukup banyak serta sifatnya panas sehingga penderita diabetes dan ibu hamil sebaiknya tidak mengkonsumsi durian.
Fosfor dan zat besi yang terdapat dalam durian ternyata 10 kali lebih banyak daripada buah pisang. Kandungan gizi tiap 100 gram buah durian adalah 67 gram air, 2,5 gram lemak, 28,3 gram karbohidrat, 1,4 gram serat, 2,5 gram protein, dan menghasilkan energi sebesar kurang lebih 520 kJ.
Manfaat buah :
- Meningkatkan tekanan darah yang rendah karena mengandung zat besi dan sifatnya yang panas.
- Menghambat penuaan dini karena mengandung vitamin C sebagai antioksidan.
- Dapat mengatasi sembelit karena durian banyak mengandung serat.
- Dapat mengatasi anemia karena durian kaya akan asam folat dan zat besi.
- Mengobati penyakit ruam pada kulit (kurap) dan dapat mengatasi bengkak.
- Baik untuk kesehatan tulang dan persendian karena mengandung kalsium, potasium, dan berbagai vitamin B.
- Kandungan mangaan dapat menjaga kestabilan kadar gula dalam darah.
- Buahnya dapat sebagai obat penyakit kuning.
- Meningkatkan nafsu makan karena mengandung niasin dan thiamin.
- Riboflavin (vitamin B2) dapat membantu mengatasi migrain.
- Memelihara kesehatan tiroid karena kandungan tembaganya.
- Dapat mengurangi stres dan depresi karena kandungan piridoksin (B6).
- Baik untuk kesehatan gigi karena mengandung fosfor (P).
- Diyakini sebagai afrodisiak.
Biji durian bisa dimakan sebagai camilan setelah direbus atau dibakar, atau dicampurkan dalam kolak durian. Biji durian yang mentah beracun dan tak dapat dimakan karena mengandung asam lemak siklopropena . Biji durian mengandung sekitar 27% amilosa.
Manfaat Akar :
Beberapa bagian tumbuhan durian terkadang dimanfaatkan sebagai bahan obat tradisional. akarnya dimanfaatkan sebagai obat demam.
Manfaat Daun :
Kuncup daun (pucuk), mahkota bunga, dan buah yang muda dapat dimasak sebagai sayuran.
Daunnya, dicampur dengan jeringau,digunakan untuk menyembuhkan cantengan atau infeksi pada kuku.
Manfaat Kulit :
Obat sakit perut
Siapkan kulit durian dan bersihkan. Selanjutnya kulit durian tersebut kita lumatkan, bisa dengan cara ditumbuk atau juga diblender, yang penting kulit durian tersebut menjadi lumat. Setelah itu lumatan kulit durian tersebut, kita tempelkan keperut kita yang sakit dan biarkan sampai sakitnya berkurang atau sampai lumatan kulit durian tersebut menjadi kering.
Selain itu kulit durian tersebut yang sudah kita lumatkan juga bisa digunakan untuk mengobati sembelit atau susah buang air besar, cara mengunakannya juga sama seperti cara mengobati sakit perut alami diatas.
Obat Bisul :
Siapkan kulit durian secukupnya dan cuci bersih. Bakar kulit durian tersebut sampai menjadi arang dan berwarna hitam (ingat jadi arang bukan jadi abu). Setelah itu arang kulit durian tersebut kita tumbuk sampai halus seperti bubuk kopi. Setelah menjadi bubuk kopi kulit durian kita taburkan kebisul kita, dan lakukan dua kali sehari.
Menjadikan batu baterai :
Untuk membuat baterai :
- Kupas dahulu kulit durian, pilih yang bagian putihnya
- Tumbuk hingga halus
- Setelah halus, ambil baterai. Nah disini syaratnya menggunakan baterai bekas dan kedua elemen baterai yang lain yaitu karbon dan seng dalam kondisi baik tidak berkarat.
- Buang arang dalam baterai
- Masukan kulit durian yang ditumbuk tadi
- Tutup kembali baterai tersebut
- sekarang Cek dengan AVO meter, maka akan menunjukan seperti baterai pada umumnya.
- Baterai cap kulit durian ini mampu bertahan selama 5 jam. Lumayan kan… sudah enak makan durian….bisa buat baterai lagi……
Menghilangkan bau durian di tangan :
Caranya cukup mudah. Kulit durian bagian dalam (tempat durian/isinya yang kita makan) bentukny kan cekung ? Nah kasih air putih disitu kemudian cuci tangan kita dengan air tersebut. Mencucinya seperti mengadung-aduk airnya ( agar zat-zat dalam kulit durian bercampur dengan air yang kemudian akan menetralkan baunya).
Pupuk organik :
Alen Salvo Pratomo, siswa SMA N 1 Sawahlunto berhasil membuat pupuk organik dari limbah kulit durian sekaligus menjuarai lomba karya ilmiah yang diadakan Badan Lingkungan Hidup Kota dalam rangka hari lingkungan hidup 5 Juni 2011.
Alen mengatakan, pemilihan kulit durian sebagai karya ilmiahnya dikarenakan kulit durian kaya akan serat akan mampu menjadi resapan air, sehingga dapat menahan air untuk jangka waktu yang lama.
Menurut Alen, dari hasil uji coba, tumbuhan yang di beri pupuk organik dari limbah kulit durian mampu bertahan, meski beberapa minggu tidak disirami air.
Caranya : Kulit durian tersebut di rebus dulu, setelah direbus lalu dijemur, selanjutnya ditumbuk dan dicampur dengan tanah, dan siap untuk dijadikan sebagai pupuk organik yang membuat tanaman menjadi subur dan tahan tanpa disiram dengan air.
Kertas Kulit Durian :
Bagi yang ingin mencoba, berikut ini tahap-tahap proses pengolahannya:
- Cuci kulit durian dengan air bersih, lalu rendam selama 30 menit dalam 20 liter air yang telah diberi 1 gram kalium permanganat;
- Iris kulit durian tersebut kecil-kecil;
- Cabik-cabik kertas koran hingga ukuran kecil, lalu rendam dalam air selama 24 jam;
- Dalam proses selanjutnya, dipergunakan 1,75 kg kulit durian dan 0,25 kg kertas koran sehingga rasio berat kulit durian dan kertas koran 7:1;
- Rebus kulit durian dalam 4 liter selama satu jam lalu dibiarkan mendingin;
- Masukkan kulit durian rebus dan rendaman kertas koran dalam tangki berisi 40 liter air mendidih, lalu aduk rata.
- Tuangkan bubur kertas pada tapisan nylon no.16 yang berbingkai kayu, sebar seratnya dan diratakan secara konsisten di seluruh permukaan tapisan [ketebalan dan kerapian permukaan kertas akan bergantung pada keterampilan orang yang melakukan penataan];
- Jemur tapisan yang telah diolesi bubur kertas itu di bawah sinar matahari selama 5 jam;
- Angkat/lepas kertas yang sudah kering dari tapisan;
- Sebelum digunakan, kertas yang diperoleh disimpan di tempat yang kering;
Bersihkan Tumpahan Minyak di Pantai :
Dr S. Kathiresan dari AIMST University mengatakan, Sifat menyerap pada kulit durian bisa digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak di daerah pantai yang mengakibatkan dampak negatif, bukan saja terhadap seluruh makhluk laut, tapi juga terhadap aktivitas ekonomi manusia. Kulit durian yang notabene merupakan sampah pertanian memiliki potensi komersil besar dikarenakan efisiensinya dalam menyerap minyak, efektif secara finansial ditambah sifat biodegradasinya.
Dr S. Kathiresan dari AIMST University mengatakan, Sifat menyerap pada kulit durian bisa digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak di daerah pantai yang mengakibatkan dampak negatif, bukan saja terhadap seluruh makhluk laut, tapi juga terhadap aktivitas ekonomi manusia. Kulit durian yang notabene merupakan sampah pertanian memiliki potensi komersil besar dikarenakan efisiensinya dalam menyerap minyak, efektif secara finansial ditambah sifat biodegradasinya.
Pengetahuan ini didapatnya melalui eksperimen sederhana dengan menggunakan kulit durian yang dicuci selama beberapa kali dengan air keran untuk membersihkan kotoran maupun daging buah yang tersisa. Setelah itu, kulit durian digiling menjadi bubuk dan dimodifikasi menggunakan beberapa bahan kimia.Saat ini, serat sintetik, khususnya polypropylene dan polyurethane, adalah bahan yang digunakan untuk membersihkan tumpahan minyak. Sayangnya, bahan ini terbilang cukup mahal dengan harga USD100 per kilogram.
Pengusir Nyamuk :
Cara 1 :
Diawali dengan mencincang kulit buah durian sehingga menjadi potongan-potongan kecil. Potongan kulit ditimbang 100 gram ditambah daging durian 50 gram, lalu dihaluskan dengan blender. Untuk pelarutnya digunakan alcohol 70% sebanyak 25 mililiter, dan air 100 mililiter.
Larutan yang diperoleh itu kemudian diperas menggunakan kain ayakan. Proses berikutnya, bekas obat nyamuk elektrik dicelupkan ke dalam larutan itu selama lebih kurang 5 menit, lalu diangkat dan dijemur selama 1 sampai 3 jam, atau hingga tampak kering. Dengan demikian, obat nyamuk ini sudah bisa digunakan.
Cara 2 :
Kumpulkan kulit durian, lalu jemurlah sampai kering. Bila sudah kering, bakarlah seperti membakar obat nyamuk, nyamuk dan lalat akan segera pergi. Namun cara ini hanya cocok untuk luar ruangan.
0 komentar:
Posting Komentar