Rasanya, hampir kebanyakan orang menyukai makanan penutup berupa es krim.Selain memiliki tekstur lebih ringan, lembut, dingin, serta manis, es krim juga punya beragam rasa yang selalu menggoda siapa saja.
Rupanya, si kudapan bertekstur lembut ini sudah diminati sejak zaman Romawi, lho.Well, di Indonesia ada satu varian es yang cukup familier dan jadi kegemaran.
Namanya es puter.
Siapa sih yang nggak kenal es legendaris ini?
Sajian es ini sering juga disebut es dong dong, es tong tong, atau es tung tung oleh masyarakat Jawa.
Harganya pun murah meriah.
Es puter dibuat dari bahan dasar santan sebagai pengganti susu ini selalu cocok dimakan semua kalangan.
Kepopuleran es ini dijajakan oleh pedagang yang memakai gerobak kecil sembari menabuh gong mini.
Namun sekarang banyak penjual es puter yang tidak lagi menabuh gong mini dan menggantinya dengan membunyikan lonceng.
Anyway, Es puter memiliki tekstur yang lebih kasar dibandingkan es krim. Kebanyakan es puter terbuat dari campuran tepung kanji, santan kelapa, air putih, gula pasir, dan tambahan beragam rasa, seperti cokelat dan buah-buahan.
Untuk menyantapnya, kamu bisa tambahkan beragam topping misalnya ketan, roti tawar, selai, maupun susu.
Cara pembuatan es ini juga masih tergolong tradisional.
Yaitu dibuat dalam wadah berbentuk tabung lantas diputar-diputarkan dengan es batu dan garam yang mengelilinginya.Tahukah kamu kenapa es batu dan garam ini bisa membekukan es?
Walaupun terbilang sangat sederhana, bagi kamu yang tahu akan sangat berguna karena kamu bisa mencobanya sendiri di rumah.
Telah dilansir Tribuntravel dari berbagai sumber, temperatur normal es batu rata-rata nol derajat celcius.
Sayang, hal ini tidak cukup dingin untuk membekukan adonan es puter.
Tentu temperatur yang dibutuhkan lebih rendah dari 3 derajat.
Dan di sinilah peran garam.
Sebenarnya ada bahan kimia lain, namun garam relatif mudah ditemukan serta harga yang jauh lebih murah.
Garam yang ditaburkan juga jumlahnya tak sedikit, paling tidak separuh dari bongkahan es.
Fungsi garam rupanya untuk mempertahankan dan merendahkan suhu beku dari es batu, guys.
Es mengalami peleburan tanpa adanya penambahan panas, sehingga air yang terbentuk dari peleburan itu bersuhu semakin dingin.
Nah, karena kalori tidak terambil dari luar, maka es menyerap kalorinya sendiri sehingga suhu es turun lebih jauh.
Es yang suhunya sangat dingin itu kemudian menyerap kalori adonan es puter.
Hingga akhirnya membeku menjadi es puter dengan tekstur padat dan super lezat.
0 komentar:
Posting Komentar